Sabtu, 17 November 2012


Ukhuwah memperluas Rizki

Dalam al-Qur’an telah disebutkan  dalam surat al-hujarat ayat 13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling kenal.”
Ayat di atas memaparkan untuk kita agar selalu mengikat tali silaturrahmi.  Karena awal perpecahan antara umat berawal dari renggang nya tali ukhuwah, kurang nya rasa toleransi, memudarnya kepentingan akan silaturrahmi.
Bak bagai shalat berjama’ah, kita dianjurkan untuk meluruskan dan merapatkan barisan. Terlihat di sini bahwa dalam peribadatan kita pada Allah, hendaknya  kita harus bersatu kokoh yaitu dengan mempererat tali silaturrahmi. Untuk mengikat tali vertikal tersebut hendaknya kita terampil dalam bergaul. Bergaul secara islami. Seorang bijak, Mario teguh pernah berstatus: Perbanyaklah bergaul karena denganya akan kau temukan rezkimu.
Di mulai dengan sikap yang ringan saja, kiita bisa dengan melemparkan senyuman ketika bertemu. Dan masih banyak lagi tata cara bergaul yang baik lagi. Bisa dengan menjaga aib sesama dan berbagai hal laiinya. Tapi tidak (untuk senyum senyum sendiri loh ya..). Dengan senyuman saja dapat menjadi orang yang kita lempari senyuman  luluh hatinya, kegalauan berubah menjadi kegembiraan. Setelah itu lemparan do’anya dipanjatkan untuk kemudahan urusan kita. Amin
Untuk mengikat kembali tali ukhuwah antara kita. Dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari hari , misalkan saja dalam berkomitmen dalam suatu kegiatan. Selayaknya kita menunaikan dengan puncak kemampuan kita untuk menunaikannya. Apalagi dalam masalah molornya waktu atau ketidakhadiran kita. Apakah itu tidak merusak citra keikhlasan dari orang orang yang telah rela menepati waktu, berkomitment dengan janjinya. Kembalilah kita bermuhasabah diri. Jangan sampai merusak kepercayaann saudara kita.
Mungkin hanya karena berbeda prinsip, atau tidak menyukai suatu golongan itu kah yang menjadikan ummat ini miskin . Miskin akan ukhwah yang telah susah dibina Nabi kita Muhammad. SAW, dalam mempersatukan kabilah-kabilah arab dahulu kala. Kini kita buat perpecahan itu lagi.. lalu bagaimana kita memerangi musuh islam, sedangkan persatuan diantara kita saja tak berwujud??
Sejati nya manusia, bagaimana pun bentuknya, pasti ingin bergabung dan berkumpul dengan orang lain. Kita ingin mengendalikan dan dikendalikan , kita ingin mencintai dan dicintai. Kebutuhan ini hanya dapat dipenuhi dengan hubungan komunikasi yang efektif. Bila orang gagal dalam hubungan komunikasi maka dia akan menjadi agresif , senang berkhayal, dingin, sakit secara fisik dan mental, dan menderita penyakit flight syindrom ingin melarikan diri dari lingkungan  begitu kata Vance Packerd.

BUkankah hatikita telah lama menyatu,,
dalam tali kisah persahabatan Ilahi..
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya..
Hapus airmata meski kita akan berpisah.
Alhamdulillah....
akhirnya ada jalan...