Ukhuwah
memperluas Rizki
Dalam al-Qur’an telah disebutkan dalam surat al-hujarat ayat 13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling kenal.”
Ayat di atas memaparkan untuk
kita agar selalu mengikat tali silaturrahmi. Karena awal perpecahan antara umat berawal
dari renggang nya tali ukhuwah, kurang nya rasa toleransi, memudarnya
kepentingan akan silaturrahmi.
Bak bagai shalat berjama’ah, kita
dianjurkan untuk meluruskan dan merapatkan barisan. Terlihat di sini bahwa
dalam peribadatan kita pada Allah, hendaknya
kita harus bersatu kokoh yaitu dengan mempererat tali silaturrahmi.
Untuk mengikat tali vertikal tersebut hendaknya kita terampil dalam bergaul.
Bergaul secara islami. Seorang bijak, Mario teguh pernah berstatus: Perbanyaklah
bergaul karena denganya akan kau temukan rezkimu.
Di mulai dengan sikap yang
ringan saja, kiita bisa dengan melemparkan senyuman ketika bertemu. Dan masih
banyak lagi tata cara bergaul yang baik lagi. Bisa dengan menjaga aib sesama
dan berbagai hal laiinya. Tapi tidak (untuk senyum senyum sendiri loh ya..).
Dengan senyuman saja dapat menjadi orang yang kita lempari senyuman luluh
hatinya, kegalauan berubah menjadi kegembiraan. Setelah itu lemparan
do’anya dipanjatkan untuk kemudahan urusan kita. Amin
Untuk mengikat kembali tali
ukhuwah antara kita. Dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari hari , misalkan
saja dalam berkomitmen dalam suatu kegiatan. Selayaknya kita menunaikan dengan
puncak kemampuan kita untuk menunaikannya. Apalagi dalam masalah molornya waktu
atau ketidakhadiran kita. Apakah itu tidak merusak citra keikhlasan dari orang
orang yang telah rela menepati waktu, berkomitment dengan janjinya. Kembalilah
kita bermuhasabah diri. Jangan sampai merusak kepercayaann saudara kita.
Mungkin hanya karena berbeda
prinsip, atau tidak menyukai suatu golongan itu kah yang menjadikan ummat ini
miskin . Miskin akan ukhwah yang telah susah dibina Nabi kita Muhammad. SAW,
dalam mempersatukan kabilah-kabilah arab dahulu kala. Kini kita buat perpecahan
itu lagi.. lalu bagaimana kita memerangi musuh islam, sedangkan persatuan
diantara kita saja tak berwujud??
Sejati nya manusia, bagaimana
pun bentuknya, pasti ingin bergabung dan berkumpul dengan orang lain. Kita
ingin mengendalikan dan dikendalikan , kita ingin mencintai dan dicintai. Kebutuhan
ini hanya dapat dipenuhi dengan hubungan komunikasi yang efektif. Bila orang
gagal dalam hubungan komunikasi maka dia akan menjadi agresif , senang
berkhayal, dingin, sakit secara fisik dan mental, dan menderita penyakit flight
syindrom ingin melarikan diri dari lingkungan
begitu kata Vance Packerd.
BUkankah hatikita telah lama
menyatu,,
dalam tali kisah persahabatan Ilahi..
dalam tali kisah persahabatan Ilahi..
Pegang erat tangan kita
terakhir kalinya..
Hapus airmata meski kita akan
berpisah.