Selasa, 06 Agustus 2013

Jangan Biarkan Setan Tertawa

Bila Tahajudmu dapat, subuhmu telat
Ramadhan pergi, zakatmu terlewat
Ingat, setan tertawa..

Menangguh amalan biasa sudah
Ah, besok hari masih indah
Malah kalang kabut pada amanah
Ingat, setan tertawa..

Nikmat Allah telah kau kecup
Harta dan tahta kau sanggup
Namun riyamu mulai menyusup
Ingat, setan tertawa..

Shalat ayam, kemelut malam
Baca al-Qur'an petir kelam
Ruhmu terbang tanpa jasad, suram..
Ingat, setan tertawa

Kekayaan saudaramu di puncak gunung
Ilmunya menyelam di samudra
Cantiknya mentari tak terkira
Lalu, dengkimu mulai membahana
Ingat, setan tertawa

Ah, bukankah tipu muslihat setan lemah?
Terus, mengapa biarkan hati bernanah?
Tenang pada Tuhan-Mu, pulanglah..
Ampunkan diri yang pongah

Ramadhan akan berlalu..
Amalan, tak berhulu
Sucikan butir hitam pada ulu
Biar esok menjadi bayi yang lugu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar