Minggu, 15 September 2013

Anda Membeli, Anda beramal



Slogan ini biasa tertempel di koperasi pelajar, di pondok dulu. Awalnya saya hanya memercayainya tanpa paham arti dari maksud kata tersebut. Jika kita membeli otomatis kita beramal, itu saja. Saya hanya menerka, bisa jadi juga terkait alasan kenapa Rasulullah SAW menyenangi perniagan/perdagangan sebagai penghasilan harian.
   
Frase ini baru terasa maknanya ketika saya berbelanja di sebuah toko, pasar, atau swalayan. Awalnya kita memang harus memilah dan memilih barang yang  diperlukan dan yang sesuai dengan kapasitas uang saku. Tetapi mungkin kita agak menyesal ketika barang yang telah kita beli itu  ditemukan lebih murah di toko lain. Kita kesal, mengapa bisa seceroboh itu.Tapi ingatlah, anda membeli anda beramal. Uang yang kita tukar dengan barang yang kita beli itu adalah amalan kita, tak perlulah kita menyesal dan mengungkitnya kembali, toh sudah berubah menjadi amalan, mari ikhlaskan. J
# Sedikit nasehat untuk jiwa yang suka hitung-hitungan. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar